Perkembangan
teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai
Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi
hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi
“makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet (internet
based technology). Sebagian besar orang dapat dan telah mengakses informasi
yang tersedia melalui perpaduan teknologi komunikasi dan teknologi informasi
dari mana saja dan kapan saja.
Saat
ini perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi seluruh bidang
kehidupan umat manusia. Intrusi teknologi ini telah masuk ke dalam berbagai
bidang teknologi lain hingga sedemikian jauh, sampai-sampai tidak ada satupun
peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat teknologi
informasi. Membicarakan pengaruh teknologi informasi pada berbagai bidang lain
tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Selain telah mendarah
daging pada kehidupan sehari – hari manusia, ICT/TIK juga telah mempengaruhi
berbagai bidang kehidupan lainnya. Salah satunya adalah pada bidang industri. Ketepatan
dan kemudahaan berbagi informasi menjadi salah satu faktor vital bagi bagian
produksi industri apapun sehingga teknologi informasi dan teknologi komunikasi berpengaruh
besar dalam membantu proses pembagian informasi secara real-time dan akurat serta berperan dalam memudahkan proses
perencanaan dengan pengolahan data yang lebih baik.
Kata
teknologi harfiah berasal dari bahasa ”texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan
mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garisbesar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari
informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Dari
pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi Informasi adalah
menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu keputusan oleh penerima
informasi tersebut.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication
Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh
peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK/ICT terbagi
menjadi dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh
karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep
yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul
setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun
perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan
dan belum terlihat titik jenuhnya.
Di
bidang Industri, teknologi ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Tercakup dalam definisi teknologi tersebut
adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur
komputer maupun (tele)komunikasinya. Ia tidak terbatas pada hal-hal seperti
proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras, bahasa
program , atau data konstruksi. Beberapa tugas yang TI lakukan dalam bidang
Industri termasuk didalamnya manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras
komputer, database, desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi
sistem secara keseluruhan.
Suatu
industri pasti memiliki karyawan yang sangat banyak dan menghasilkan produk
yang sangat banyak setiap harinya. Proses pengumpulan, penyimpanan dan
pengolahan data yang sangat banyak tersebut pasti akan menyulitkan. Dengan
penerapan teknologi informasi, proses – proses tersebut akan dipermudah dan
lebih cepat. Kesalahan – salahan manusia dalam proses pengumpulan akan diminimalisir.
Tingkat duplikasi data dalam database juga dapat dikurangin sehingga informasi
hasil pengolahan data dapat dimaksimalnya nilainya. Dengan adanya teknologi
komunikasi, suatu bagian yang terpisah oleh jarak dapat melakukan pengiriman
data dan informasi secara mudah dengan cepat melalui jaringan yang terhubung
dan diolah oleh komputer hasil teknologi informasi yang diterapkan masing –
masing tempat. Aktifitas – aktifitas atau proses bisnis industri dapat
dijalankan dengan rutin melalui sistem informasi industri yang mendukung Signaling sehingga para penguna sistem
dapat mendapatkan informasi yang tepat pada saat yang tepat juga.
Dalam
dunia perbankan, Teknologi Informasi dan Komunikasi telah diterapkan pada
transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Dengan
adanya Internet Banking tersebut, proses bisnis yang harus dijalankan oleh para
konsumen atau pemakai menjadi lebih singkat dan lebih efisiensi. Selain itu,
konsumen juga dapat mengakses informasi perbankan dan melakukan transaksi dari
mana saja dengan persyaratan terkoneksi dengan internet dan memiliki sebuah
alat yang mengolah dan memberikan kode akses untuk melakukan transaksi untuk
menjaga keamanan transaksi. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui
Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening bisa dilakukan secara online dan
mempercepat transaksi keuangan anda.
Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak juga digunakan para pengusaha besar
yang memiliki perusahaan besar yang tingkat datanya sudah susah terkontrol
secara manual. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat menyebabkan perubahan pada bentuk
organisasi dan kebudayaan kerja tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik, resiko tersebut perlu diambil untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan yang
terintergrasi keseluruh bagian perusahaan yang memaksimalkan efisiensi proses
bisnis perusahaan.
Dalam
bidang industri, komputer digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru
melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Dengan program
desain tersebut, sebuah produk yang diinginkan dapat dirancang secara cepat,
mudah, dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai contoh, untuk menggambar bentuk
desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit apabila dilakukan
secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad) semua itu
dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah
desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi).
Pada
tahap produksi, digunakan robot yang d¬kendalikan oleh komputer dengan program
Computer Numerical Control (CNC) dan Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan,
ujicoba ketahanan kendaraan dapat dilakukan dan disimulasikan dengan komputer.
Dari
penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industri
dan manufaktur sangat besar, di antaranya adalah sebagai berikut.
a.
Sebagai alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah, dan akurat.
b.
Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia
sehingga mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
c.
Memudahkan pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data.
D.
Membantu proses perencanaan produksi dan pelaksanaannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas saran & kritiknya !!