Doa Sebelum Dan Sesudah Tidur. |
Tidur adalah merupakan suatu
kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya
yang sangat penting untuk kesehatan..
Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu
hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami
dan otomatis jika tubuh lelah
maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk
beristirahat secara fisik dan mental.
Melepas Ikatan Syaitan.
Semasa kita tidur sebenarnya syaitan telah membuat tiga ikatan. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah r.a katanya;” Rasulullah saw. bersabda maksudnya :
“Syaitan itu memberikan ikatan pada hujung kepala seseorang di antara
engkau semua sebanyak tiga ikatan, jikalau ia tidur. Ia membuat
ketentuan pada setiap ikatan itu dengan kata-kata yang berbunyi: “Engkau
memperoleh malam panjang, maka tidurlah terus!” Jikalau orang itu
bangun lalu berzikir kepada Allah ta’ala maka terurailah sebuah ikatan
dari dirinya, selanjutnya jikalau dia terus berwudhu’, lalu terurai
pulalah ikatan satunya lagi dan seterusnya, jikalau ia bersolat, maka
terurailah ikatan seluruhnya, sehingga berpagi-pagi ia telah menjadi
bersemangat serta berhati gembira. Tetapi jikalau tidak sebagaimana yang
tersebut di atas, maka ia berpagi-pagi menjadi orang yang berhati buruk
serta pemalas.”
(Hadis Riwayat Muttafaqun ‘alaih).
Tata-cara membuka ikatan syaitan.
- Untuk membuka ikatan pertama adalah membaca zikir ( do'a bangun tidur ) iaitu :الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ Maksudnya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan." Kemudain diikuti pula dengan do'a : "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kekuasaan dan bagiNya pujian dan Dia berkuasa atas setiap sesuatu . Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan degan keizinan Allah. Ya Allah ampunilah daku."
- Untuk membuka ikatan kedua apabila kita mengambil wudhu' untuk shalat.
- Untuk membuka ikatan ketiga dengan kita mengerjakan shalat.
Seandainya
ketiga-tiga ikatan syaitan ini dapat dibuka dan hilang maka kita akan
menjadi bersemangat, ceria dan bergembira. Oleh itu perlulah kita
amalkan do'a-do'a semasa hendak tidur dan ketika bangun tidur seperti
yang diajarkan oleh Nabi s.a.w kepada kita semua.
sahih riwayat Muslim, dari Bara' katanya :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا
أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا
أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"Bahwa Nabi saw., apabila mulai
berbaring di tempat tidurnya membaca: "Allaahumma Bismika Ahyaa
waamuutu" (Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu aku
mati). Dan apabila bangun, beliau membaca: "Alhamdulillaahil Ladzii
Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur" (Segala puji bagi Allah
yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami)
akan dibangkitkan)." (Hadis Riwayat Muslim)
Adab Tidur Yang Dicontohkan Rasulullah saw.
- Dianjurkan Berintrospeksi Diri Sebelum Tidur. Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, menge-valuasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
- Berwudhu Sebelum Tidur. Kita sebaiknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).
- Mengibaskan Tempat Tidur Sebelum Tidur. Sebelum tidur, hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Daud No. 5050).
- Posisi Tidur yang Baik adalah Miring ke Sebelah Kanan. Untuk posisi tidur, sebaiknya posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan). Tidak menjadi masalah jika pada saat tidur nanti posisi kita berubah ke atas sisi kiri. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). “Rasulullah saw. apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Daud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350).
- Membaca Do’a Sebelum Tidur. “Bismikaallahumma ahya wa bismika wa amuut”. Yang artinya : Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.
- Apabila Gelisah. Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut: “A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.” Yang artinya “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Daud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya).
- Tidak Boleh Telanjang. Pada saat tidur tidak boleh telanjang berdasarkan hadits berikut : “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).
- Sesama Jenis Kelamin, Dilarang Tidur Satu Selimut. Laki2 dengan laki2 atau wanita dengan wanita tidak boleh tidur dalam satu selimut seperti hadits berikut : “Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut”. (HR. Muslim).
- Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar r.a. menuturkan : Nabi saw. pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda : Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka. (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
- Makruh tidur di atas dak terbuka. Karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi saw. telah bersabda : Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
- Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir r.a. diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq `alaih).
- Disunnahkan mengusap Wajah dengan Tangan setelah Bangun. Berdasarkan hadits berikut : “Maka bangunlah Rasulullah saw. dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)].
- Jika Bermimpi Buruk. Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun, kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
- Bersiwak Setelah Bangun .Berdasarkan hadits berikut : “Apabila Rasulullah saw. bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255).
- Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar. Ber-istinsyaq dan ber-istintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238).
- Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali. Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah saw.: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278).
Bukti ilmiah kebenaran Hadits tentang posisi tidur
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa posisi tidur yang paling
baik adalah bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan), dan
ternyata hal ini sesuai dengan riset ilmiah yang telah dilakukan oleh beberapa
orang. Berdasarkan riset ilmiah, posisi tidur seperti ini lebih menyehatkan
daripada tiga posisi yang lain, yaitu tidur telentang , tengkurap,
dan tidur dengan bertumpu pada sisi kiri tubuh.
- Posisi Telentang : Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.
- Tidur Tengkurap : Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih).
- Posisi Kiri : Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).
Bacaan Doa Sebelum Dan Sesudah Tidur
- Do'a Sebelum Tidur : بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ bismikallahumma ahya wa amutu. Artinya :Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati.
- Do'a Sesudah Bangun Tidur : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur. Artinya :Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit.
Keterangan :
Doa ini berdasarkan hadits nabi yang terdapat dalam kitab Riyadush Shalihin :
عَنْ حُذَيْفَةَ وَأَبِىذَرٍّ رَضِىَاللّهُعَنْهُمَا قَالَ : كَانَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَاأَوَى إِلىَ فِرَاشِهِ قَالَ
: بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ ، وَإِذَااسْتَيْقَظَ قَالَ :
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
. رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ
Artinya :
Dari Hudzaifah r.a. dan Abu Dzar keduanya berkata : Adalah Rasulullah saw. jika
akan tidur membaca : bismikallahumma ahya wa amutu (Dengan nama-Mu ya
Allah aku hidup dan mati), dan apabila bangun tidur membaca ; alhamdulillahil
ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah
yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan
bangkit). (H.R. Bukhari).
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ
ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ “Maha suci Engkau ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas saran & kritiknya !!