IQRO' - BACALAH

Master Of Tutorial

Cari

Home » » Doa, Dzikir Saat Kewalahan, Bimbang dan Marah

Doa, Dzikir Saat Kewalahan, Bimbang dan Marah

 بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
jagalah hati
Hati Yang Berpenyakit.
ketahuilah bahwa hati adalah ibarat sebuah benteng. Setan sebagai musuh kita selalu ingin memasuki benteng tersebut. Setan senantiasa ingin memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin benteng tersebut bisa terjaga selain adanya penjagaan yang ketat pada pintu-pintunya. Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya
Beberapa jenis produk penyakit hati yang ditawarkan setan, diantaranya:
  • Hasad (dengki) dan tamak.
  • Marah, bimbang, ragu.
  • Suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada
  • Kekenyangan
  • Mencari muka.
  • Selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar
  • Cinta harta
  • Mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.
  • Mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal.
  • Selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya.

Do'a Dan Dzikir Jika Kewalahan Atau Ditimpa Kesulitan

  1. Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Hendaklah kamu istirja' dalam hal apapun, bahkan mengenai tali terompahmu, karena itu juga termasuk musibah." Maksud istirja' adalah membaca kalimah:إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهَ رَاجِعُونَ  "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" ketika ditimpa hal-hal yang tidak diingini, bahkan jika tali sandalnya putus.
  2. Dan diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: "Orang Mukmin yang kuat lebih utama dan lebih disukai Allah dari Mukmin yang lemah, tetapi kedua-duanya baik. Hendaklah gigih mencapai hal-hal yang bermanfaat, mohonlah pertolongan Allah dan jangan mundur! Dan seandainya kamu ditimpa sesuatu, janganlah katakan:'Ah, seandainya saya lakukan begini dan begitu!' Tapi katakanlah: 'Qaddarallahu, wama sya-a' fa'al (Allahlah yang menakdirkan, dan apa juga yang dikehendaki-Nya pasti berlaku'!) Kata-kata seandainya itu membuka kesempatan bagi setan buat melakukan jarumnya!"

Do'a Dan Dzikir Bila Ditimpa Keraguan

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah  r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: "Setan datang kepada salah seorang diantaramu, lalu katanya: 'Siapa yang menciptakan ini, siapa yang menciptakan itu'? Hingga akhirnya katanya: 'Siapa yang menciptakan Tuhamnu'? Jika sudah sampai ke sana, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan menghentikannya!"
  2. Dalam kitab Shahih terdapat bahwa Nabi saw. bersabda: "Selalulah manusia bersoal-jawab, hingga sampai kepada pertanyaan: 'Allah menciptakan makhluk, kalau begitu, siapa yang menciptakan Allah'? Maka jika seseorang sedikit banyaknya terpengaruh oleh soal itu, hendaklah ia mengucapkan:' آمَنْـتُ بِاللهِ وَرُسُـلِه  - Amantu billahi warusulih (Aku beriman kepada Allah dan para Rasu-Nya)'."

Ucapan Diwaktu Marah

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sulaiman bin Shard, katanyaa: "Ketika saya duduk bersama Rasulullah saw. dua orang lelaki saling memaki, hingga salah seorang diantara mereka merah-padam mukanya dan bengkak urat lehernya. Maka sabda Nabi saw.: "Saya tahu suatu kalimat yang diucapkan seseorang, tentaulah akan dapat memadamkan nafsu marahnya. Yaitu:  أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ   - A'udzu billahi minasy syaithanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaetan yang terkutuk)."

                      ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ                          “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Semoga bermanfaat.
Sumber: Fikih Sunnah 4, Sayyid Saabiq. Telah diedit untuk keselarasan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas saran & kritiknya !!

Luas Lingkaran

MENGHITUNG LUAS LINGKARAN

Nilai jari-jari   = 

Terbaru

Lokasi Master of Tutorial

Anda Pengunjung ke :

Translate

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.