IQRO' - BACALAH

Master Of Tutorial

Cari

Home » » Do'a, Arti, Keutamaan dan Tata Cara Berdzikir

Do'a, Arti, Keutamaan dan Tata Cara Berdzikir

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
gambar animasi cinta dzikir
Cinta Dzikir.
Dzikir atau mengingat Allah, ialah apa yang dilakukan oleh hati dan lisan berupa tasbih atau menyucikan Allah Ta'ala, memuji dan menyanjung-Nya, menyebutkan sifat-sifat kebesaran dan keagungan serta sifat-sifat keindahan dan kesempurnaan yang telah dimiliki-Nya. Kata Dzikir berasal dari kata Dzakara yang artinya dari segi bahasa ialah : “Memelihara dalam ingatan”. Jadi, Dzakarallâha artinya : “(Ia) Memelihara ingatan untuk selalu mengingat Allâh dengan cara bertasbih dan mengagungkan-Nya”.
Imam Nawawi  mengatakan bahwa dzikir itu dapat dilakukan dengan hati atau dengan lisan. Akan tetapi lebih afdhal bila dilakukan dengan keduanya. Namun, bila ingin memilih diantara kedua hal itu, maka lebih afdhal bila dilakukan dengan hati. Di samping itu tidak layak bagi seseorang untuk meninggalkan dzikir dengan lisan dan hati hanya karena kuatir dituduh riya (pamer). Jadi, dzikir dengan hati dan lisan itu harus tetap dilakukan dengan niat semata-mata karena Allâh swt.. (Al-Adzkar hal. 6). Namun, Imam Nawawi juga menegaskan bahwa yang dimaksud dzikir di sini ialah hadirnya hati. Maka sudah sepantasnya bagi setiap orang yang melakukan dzikir untuk menyadari bahwa itulah tujuannya sehingga timbul keinginan untuk meraih hasilnya dengan mentadabbur ucapan-ucapan dzikirnya serta memikirkan makna-maknanya. Karena tadabbur atau tafakkur (merenung) dalam berdzikir merupakan keharusan sebagaimana ketika ia membaca Al-Qur-ân karena kedua-duanya memiliki maksud dan tujuan yang sama. (Al-Adzkar hal. 9)

Keutamaan Dzikir

1. Allah memerintahkan manusia agar banyak berdzikir. Firman-Nya (Q.S. Al-Ahzab: 41-42):                   يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرً۬ا كَثِيرً۬ا (٤١وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةً۬ وَأَصِيلاً (٤٢Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah [dengan menyebut nama] Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (41) Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (42)
2.     Allah akan mengingat orang yang mengingat (berdzikir) kepada-Nya:                                          فَٱذۡكُرُونِىٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡڪُرُواْ لِى وَلَا تَكۡفُرُونِ                              Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat [pula] kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari [ni’mat] -Ku. (Q.S. Al-Baqarah: 152
3. Allah telah menetapkan ahli dzikir sebagai golongan istimewa dan terkemuka. Sabda Rasulullah saw. " Telah majulah orang-orang istimewa !" Tanya mereka: siapakah orang-orang istimewa itu ?" Ujarnya: "Mereka adalah orang-orang yang berdzikir kepada Allah, baik laki-laki maupun wanita." (Riwayat Muslim).
4.  Orang-orang yang berdzikir pada hakikatnya orang yang hidup. Diterima dari Abu Musa bahwa Nabi saw. bersabda: "Perumpamaan orang-orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak adalah sepe: "Yaitu berdzikir kepada Allah!" (Diriwayatkan oleh Turmdzi dan Ahmad, juga oleh Hakim yang menyatakan isnadnya sah).
5.  Dzikir merupakan jalan kebebasan dari siksa. Dari Mu'adz  r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: "Tidak satu pun amal yang dikerjakan oleh anak cucu Adam, yang lebih membebaskannya dari siksa Allah daripada dzikir kepada Allah 'azza wajalla." (Riwayat Ahmad).
6.  Dan menurut riwayat Ahmad pula, bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya apa-apa yang  kamu sebut waktu berdzikir tentang keagungan Allah, baik berupa tahlil, takbir dan tahmid, akan beredar kelilng 'arasy dan mendengungkan bagai dengungan lebah menyebutkan irama orang yang mengucapkannya. Nah , tidak sukakah kamu memiliki sesuatu yang akan mengumandangkan namamu itu ?"


sumber : jadipintar.com 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas saran & kritiknya !!

Luas Lingkaran

MENGHITUNG LUAS LINGKARAN

Nilai jari-jari   = 

Terbaru

Lokasi Master of Tutorial

Anda Pengunjung ke :

Translate

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.