Tempat tinggal adalah
tempat dimana kita dan keluarga melakukan aneka aktifitas rumah tangga;
sementara lingkungannya akan terus menerus mempengaruhi pada kehidupan
dan tatanan sosial yang bisa berpengaruh pada karakter dan kepribadian
para penghuninya.
Lingkungan yang aman,
nyaman, penuh kekeluargaan dan agamis akan lebih baik daripada
lingkungan yang kotor, kacau dan tidak ada budaya kekeluargaan di tengah
masyarakatnya. Lingkungan yang kita
sangka baik belum tentu baik secara hakikatnya di mata Allah, sebaliknya
lingkungan yang kita sangka buruk belum tentu buruk secara hakikat
dimata Allah. Untuk itulah do'a mohon petunjuk dimana kita tinggal perlu dipanjatkan kepada dzat Yang Maha Tahu.
Ayat al-Qur'an Tentang Tempat Tinggal
1. Q.S. Al-Isra: 80
وَقُل رَّبِّ أَدۡخِلۡنِى مُدۡخَلَ صِدۡقٍ۬ وَأَخۡرِجۡنِى مُخۡرَجَ
صِدۡقٍ۬ وَٱجۡعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلۡطَـٰنً۬ا نَّصِيرً۬ا Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan
keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari
sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isra': 80).
2. Q.S.An-Nahl: 80 - 81
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُمْ
مِنْ جُلُودِ الأنْعَامِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ
إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَا أَثَاثًا
وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلالا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ
الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ
وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ
لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
Dan Allah menjadikan rumah-rumah bagimu sebagai tempat
tinggal dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah dari kulit hewan ternak yang kamu
merasa ringan (membawanya) pada waktu kamu bepergian dan pada waktu kamu
bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing,
alat-alat rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu)
Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang
telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di
gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas
dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dari peperangan. Demikian Allah
menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)
Dalam surat Al-Mukminun ayat 29, Alloh telah
memberikan sebuah doa yang bisa kita panjatkan.Ibrahim Pernah Berdo'a Agar Makkah Jadi Kota Yang Diberkahi.
Q.S. Al-Baqarah: 126
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٲهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنً۬ا
وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُ ۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡہُم بِٱللَّهِ
وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ ۥ قَلِيلاً۬ ثُمَّ
أَضۡطَرُّهُ ۥۤ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ
Dan [ingatlah], ketika Ibrahim berdo’a: Ya Tuhanku,
jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari
buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan
hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri
kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali".
Nabi Ibrahim a.s. berdoa'a agar kota Mekah
dan sekitarnya dijadikan sebagai kota yang aman, yakni keamanan yang
berkesinambungan hingga akhir jaman, atau menganugerahkan kepada
penduduk dan pengunjungnya kota yang aman dan tenteram. Kisah di dalam
Al-Qur'an tersebut bukan mengajarkan agar berdo'a untuk keamanan dan
kesejahteraan kota makah saja, tetapi juga mengandung isyarat tentang
perlunya setiap muslim berdo'a untuk keselamatan dan keamanan wialayah
tempat tinggalnya dan agar penduduknya memperoleh rezeki yang melimpah.
Dua syarat di atas, rasa aman dari segala yang menggelisahkan dan
limpahan rezeki, merupakan syarat utama bagi suatu kota atau wilayah.
Bahkan stabilitas kemanan dan kecukupan ekonomi merupakan nikmat yang
menjadikan seseorang berkewajiban mengabdi kepada Allah.Kisah Nabi Nuh Memohon Tempat Tinggal Yang Diberkahi
Q.S. (23) Al-Mu'minun : 27 – 30)
27. Lalu kami wahyukan kepadanya: "Buatlah
bahtera di bawah penilikan dan petunjuk kami, Maka apabila perintah kami Telah
datang dan tanur* Telah memancarkan air, Maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang
dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang Telah lebih
dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. dan janganlah kamu
bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, Karena Sesungguhnya mereka
itu akan ditenggelamkan.
28. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu
Telah berada di atas bahtera itu, Maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah
yang Telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim."
29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah Aku
pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi
tempat."
30. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar
terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan Sesungguhnya kami menimpakan
azab (kepada kaum Nuh itu).
* yang dimaksud dengan tanur ialah semacam alat
pemasak roti yang diletakkan di dalam tanah terbuat dari tanah liat, Biasanya
tidak ada air di dalamnya. terpancarnya air di dalam tanur itu menjadi suatu
alamat bahwa banjir besar akan melanda negeri itu.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ
ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ “Maha suci Engkau ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sumber: 1001 Tanya-Jawab Tentang al-Qur'an, Qasim Asyur
sumber : www.jadipintar.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas saran & kritiknya !!